A Little Crazy Thing Called Love

Beberapa hari yang lalu, saya menonton sebuah film Thailand yang berjudul, “A Little Crazy Thing Called Love”. Entah ini merupakan judul aslinya atau bukan, tapi yang jelas pada saat saya menonton film ini, judul yang tertera berbunyi demikian.
Film ini seperti film-film remaja lainnya yang menceritakan perjuangan seorang gadis remaja dalam mendapatkan cintanya yang penuh lika-liku dan penantian panjang. Saya akan mengulas sedikit tentang sinopsin dari film ini.
Nam, seorang gadis remaja yang tengah duduk di bangku SMA merupakan sesosok gadis yang ceria tapi pemalu, berkulit cokelat dan kusam, berkacamata, berambut pendek dan tidak pintar dalam pelajaran, kecuali pelajaran bahasa Inggris di sekolahnya. Ia tinggal bersama ibunya yang mengelola sebuah cafe yang biasanya disinggahi oleh para Turis mancanegara yang sedang berkunjung ke Thailand. Maka tak heran bila Nam pandai berbahasa Inggris. Ia juga tinggal bersama adik perempuannya yang cenderung jahil.
Diceritakan bahwa Nam menyukai seorang pria yang sering lewat di depan rumahnya, yang kebetulan merupakan kakak kelas Nam yang bernama Shone. Shone adalah pria berkulit putih dengan wajah yang tampan dan postur tubuh yang tinggi besar. Shone pandai bermain sepak bola, ayahnya dulu merupakan pemain sepak bola tingkat provinsi. Shone juga memiliki bakat di bidang fotografi.
Di sini Nam memiliki 3 orang sahabat yang selalu mendukung dan membantu Nam dalam mendapatkan cinta Shone. Mereka menggunakan jurus-jurus yang terdapat pada sebuah buku agar dapat menarik perhatian Shone.
Dalam film ini ditunjukkan betapa besarnya perjuangan dan pengorbanan Nam untuk Shone, sampai ia relah merubah penampilannya dari “cupu” menjadi seorang gadis yang manis dan cantik.
Konflik dimulai ketika gadis bernama Faye juga menyukai Shone dan berusaha mendapatkannya dengan cara yang curang. konflik semakin memanas ketika datang sahabat Shone, Top, yang ternyata menyukai Nam, dan menyatakan perasaannya pada Nam.
Bagaimanakah akhir kisah perjuangan Nam? Akankah Nam berhasil mendapatkan cinta Shone? Ataukah justru Nam telah berhasil mendapatkan cinta Shone sebelum ia memulai? Dapatkah cinta mereka berdua berasatu? Tonton saja kisah selengkapnya. Semoga memuaskan :D
Ini adalah Nam sebelum dia berubah jadi cantik :D
Ini adalah P’Shone
Ini Nam setelah jadi cantik
Scene saat Nam dan Shone ngobrol soal cumi-cumi di jembatan :D
Ini salah beberapa cuplikan kata-kata yang diucapakn Shone untuk Nam yang ia tulis di dalam album yang berisi kumpulan foto-foto Nam.
“This book is funny, but it makes me know hoe much that you have tried. I want to tell you that you had succeeded since you began to do.”
“Do you know how much I have to force my self.”
“You looked the same cute as always.”
“Touched your hand for the first time, but Ihad to release it cause others would courius.”
“Gave you an apple but I bit it”
“Love can win everything especially fear.”
“The first day it was very difficult to grow, one worm.”
“Today I gave the rose to you, I said it was from my friend, it’s because I’m tight lipped.”
“Today I saw Top confessed. You know I’m hurt. Why our time never match?”
“Me too, wanted you to ride on my back.”
Ya, mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan tentang film ini. Yang jelas, kesan saya setelah saya menonton film ini adalah benar-benar terharu dan puas menonton karena jalan ceritanya sesuai dengan usia saya dan kisahnya benar-benar mengena di hati.
Namun sayang, saya agak sedikit kecewa dengan endingnya yang kurang begitu memuaskan, tetapi secara keseluruhan film ini sangat bagus. Walaupun tanpa adegan “ciuman” ataupun “sex” tapi film ini tetap menarik untuk ditonton. :D
Selamat menonton :D

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar