Bagi para pengendara sepeda motor, tentu sangat paham dengan peraturan
menyalakan lampu motor di siang hari. Kalo tidak menyalakan lampu motor
di siang hari menurut peraturan bisa didenda dengan besar maksimal Rp
100.000,- sedangkan kalo tidak menyalakan lampu motor di malam hari bisa
didenda dengan denda maksimal Rp 200.000,-.
Padahal menyalakan lampu motor di siang hari selain merupakan pemborosan terhadap sumber daya juga merupakan tindakan mempercepat proses global warming.
Dalam hal pemborosan, menyalakan lampu di siang hari merupakan pemborosan dalam hal spare part kelistrikan, yang dalam hal ini beberapa terbuat dari sumber daya yang tidak dapat di daur ulang seperti karet pembungkus kabel dan kawat pada kabel itu sendiri, belum lagi meningkatkan sampah akibat cepat rusaknya spare part kelistrikan seperti aki, lampu, tombol on/off dan lain sebagainya. Bayangkan jika dalam 1 bulan 1000 motor mengganti spare part kelistrikan akibat rusak, berapa banyak sampah tidak terdaur ulang???
Dalam hal global warming, menyalakan lampu motor pada siang hari selain merupakan proses mengubah energi listrik menjadi energi cahaya, juga merupakan proses merubah energi listrik menjadi energi panas, karena energi listrik tidak dapat seluruhnya diubah menjadi energi cahaya. Pada ilmu fisika kita mengenal hukum kekekalan energi yang bunyinya "energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, hanya dapat dirubah bentuknya".
Kenyataannya, jika agan menyalakan lampu motor, dalam waktu kurang dari 10 menit lampu motor agan akan terasa panas dengan suhu antara 40 - 60 derajat celcius. Ini membuktikan bahwa ketika agan menyalakan lampu motor, selain partikel cahaya, partikel panas juga keluar dari lampu motor agan yang artinya setiap motor yang menyalakan lampu di siang hari berarti menyumbang panas dengan suhu antara 40 - 60 derajat selama lampu motor dinyalakan. Bayangkan jika 1000 motor menyalakan lampu, berapa banyak partikel panasyang dihasilkan.
Ada alasan menyalakan lampu motor agar agan terlihat oleh orang di depan agan melalui spion mobilnya. Ini adalah alasan yang sangat dibuat-buat meskipun kenyataan. Kenapa begitu, karena mobil kebanyakan saat ini menggunaan kaca riben pada kaca depan, sehingga jelas mempersulit pengendara mobilnya sulit melihat kebelakang. Coba seandainya kaca depan mobil di dekat spion tidak riben, pasti tidak sulit untuk melihat pengendara motor di belakangnya.
Salam Lingkungan Hidup !!!
Padahal menyalakan lampu motor di siang hari selain merupakan pemborosan terhadap sumber daya juga merupakan tindakan mempercepat proses global warming.
Dalam hal pemborosan, menyalakan lampu di siang hari merupakan pemborosan dalam hal spare part kelistrikan, yang dalam hal ini beberapa terbuat dari sumber daya yang tidak dapat di daur ulang seperti karet pembungkus kabel dan kawat pada kabel itu sendiri, belum lagi meningkatkan sampah akibat cepat rusaknya spare part kelistrikan seperti aki, lampu, tombol on/off dan lain sebagainya. Bayangkan jika dalam 1 bulan 1000 motor mengganti spare part kelistrikan akibat rusak, berapa banyak sampah tidak terdaur ulang???
Dalam hal global warming, menyalakan lampu motor pada siang hari selain merupakan proses mengubah energi listrik menjadi energi cahaya, juga merupakan proses merubah energi listrik menjadi energi panas, karena energi listrik tidak dapat seluruhnya diubah menjadi energi cahaya. Pada ilmu fisika kita mengenal hukum kekekalan energi yang bunyinya "energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, hanya dapat dirubah bentuknya".
Kenyataannya, jika agan menyalakan lampu motor, dalam waktu kurang dari 10 menit lampu motor agan akan terasa panas dengan suhu antara 40 - 60 derajat celcius. Ini membuktikan bahwa ketika agan menyalakan lampu motor, selain partikel cahaya, partikel panas juga keluar dari lampu motor agan yang artinya setiap motor yang menyalakan lampu di siang hari berarti menyumbang panas dengan suhu antara 40 - 60 derajat selama lampu motor dinyalakan. Bayangkan jika 1000 motor menyalakan lampu, berapa banyak partikel panasyang dihasilkan.
Ada alasan menyalakan lampu motor agar agan terlihat oleh orang di depan agan melalui spion mobilnya. Ini adalah alasan yang sangat dibuat-buat meskipun kenyataan. Kenapa begitu, karena mobil kebanyakan saat ini menggunaan kaca riben pada kaca depan, sehingga jelas mempersulit pengendara mobilnya sulit melihat kebelakang. Coba seandainya kaca depan mobil di dekat spion tidak riben, pasti tidak sulit untuk melihat pengendara motor di belakangnya.
Salam Lingkungan Hidup !!!
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar