" Bob Marley " |
Walaupun musisi reggae Bob Marley telah meninggal lebih dari 30 tahun silam, tapi lagu-lagunya seperti Get Up, Stand Up dan Is This Love masih digemari dan terus didengarkan oleh penggemarnya di seluruh di dunia.
Segala sesuatu yang terkait sang legenda, seperti buku atau dokumentasi
lainnya, yang jumlahnya tidak terhitung, terus mengalir sampai
sekarang.
Dan pada pekan-pekan ini, para penggemarnya kembali dimanjakan oleh
'kehadiran' Bob Marley, yang kali ini dalam bentuk film dokumenter.
Dihadiri ratusan penggemarnya yang memadati sebuah taman di ibukota
Jamaika, Kingston, film dokumenter karya sutradara Kevin Macdonald itu
diputar secara perdana, Kamis (19/04) kemarin.
Ini adalah filem dokumenter tentang Bob Marley yang pembuatannya melibatkan keluarga musisi reggae itu.
"Film ini sangat menguras emosi dan begitu dalam... Bagaimana dia jatuh sakit, bagaimana dia kemudian bangkit dengan tekad dan kuatnya..."
Chris Blackwell, pemilik Island Records
Di tengah kerumunan penggemarnya, termasuk para pedagang kali lima,
sosok Bob Marley -- yang dianggap sebagai pahlawan di tanah
kelahirannya, Jamaika -- terasa hidup kembali, pada malam itu.
"Aku adalah sang petualang jiwa," teriak Bob Marley, yang terdengar
dari potongan-potongan filemnya, menggetarkan para penonton yang
seperti tersihir.
Sebagai hadiah untuk memperingati 50 tahun kemerdekaan Jamaika, panitia
pemutaran filem tidak memungut biaya bagi warga kota Kingston untuk
menonton langsung filem ini.
Dengan layar tancap, penggemar Bob Marley dari kalangan miskin dapat
menikmati sosok sang idola sekaligus tokoh kesayangan warga negara itu
di udara terbuka.
Sebuah karpet merah, hijau dan dipadu emas yang semula dihampar untuk
penonton VIP, kemudian digulung kembali, karena dianggap melanggar
kesucian warna Rastafari -- merah, hijau dan emas yang dilekatkan pada
sosok Bob Marley.
Potret otentik
Meskipun film dokumenter ini menggambarkan perjalanan singkat Marley,
yang meninggal akibat kanker pada usia 36 tahun (1981), film ini
disebut-sebut lebih 'lengkap' ketimbang film-film tentang Marley
sebelumnya.
"Anda belajar tentang pria yang musiknya didengar di mana-mana, Anda
belajar bagaimana dia memulai hidupnya yang semula sulit, dan bagaimana
dia memperlakukan orang lain secara murah hati, serta bagaimana dia
seperti pria pada umumnya," kata Chris Blackwell, pemilik Island
Records, yang ikut terlibat dalam membuat film ini.
"Filem ini sangat menguras emosi dan begitu dalam... Bagaimana dia
jatuh sakit, bagaimana dia kemudian bangkit dengan tekad dan
kuatnya..."
Bagaimanapun, sosok Marley membentang dan melampaui dunia musik yang didalaminya.
Hal ini terbukti sosoknya sekarang menjadi ikon global, di mana namanya
dijual dalam bentuk beraneka, mulai topi, pakaian, sampai hiasan
telepon seluler.
Jadi, apakah film dokumenter Marley ini akan mempertebal legenda dirinya serta menjadi komoditas ekonomi?
"Film Marley ini bukan untuk komoditas," kata Kevin Macdonald.
Menurut Kevin, filem ini sangat bertentangan dengan sosok Marley yang selama ini dikenal melalui gambar poster atau kaos.
"Ini film yang sangat pribadi dan intim. Kita mencoba untuk menjadikannya seperti potret yang otentik..."
Pahlawan nasional
Di Jamaika, tanah kelahiran Marley, telah ada permintaan agar Marley
dijadikan pahlawan nasional, agar posisinya mirip dengan tokoh Jamaika
lainnya yang berjuang melawan perbudakan dan kolonialisme.
"Bob Marley adalah salah satu manusia terbesar yang pernah hidup di
bumi," kata Lisa Hanna, Menteri pemuda dan budaya Jamaika, di sela-sela
pemutaran film itu.
Bukan rahasia lagi bahwa musisi reggae ini begitu dihormati.
"Dia adalah pahlawan bagi Jamaika", kata salah seorang penggemar, yang menghadiri acara itu. "Dan film ini membuktikannya."
"Film ini menunjukkan citra positif Marley di hadapan negara," kata yang lain.
Bob Marley dilahirkan di Saint Ann, Jamaika 6 Februari 1945. Dia
meninggal dunia di Miami Florida pada 11 Mei 1981 dalam usia 36 tahun.
Hingga saat ini Bob Marley masih dianggap satu-satunya musisi papan atas dunia yang berasal dari negeri berkembang.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar