PT First Media (First Media), menyediakan hotspot gratis di Sekolah
Dasar Besuki 01 Menteng, Jakarta Pusat. Sekolah tempat Barack Obama,
yang kini menjadi Presiden Amerika Serikat, menimba ilmu saat tinggal di
Jakarta itu menjadi proyek percontohan bagi pengembangan hotspot First
Media di sekolah-sekolah lain di Ibu Kota. Diharapkan melalui jaringan
broadband First Media yang menghadirkan akses internet berkecepatan
tinggi membuat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih mudah dan
menyenangkan.
Presiden Direktur First Media Hengkie Liwanto mengatakan akses internet di sekolah kini menjadi salah satu kebutuhan vital untuk meningkatkan mutu pendidikan di Tanah Air. Untuk itu First Media menyediakan akses internet melalui hotspot gratis di beberapa sekolah, untuk membantu pembentukan generasi penerus yang semakin berkualitas.
"Kami berharap hotspot gratis tersebut membantu kegiatan belajar mengajar di sekolah, seperti mencari informasi atau referensi di internet dan berkomunikasi lewat e-mail. Kombinasi teknologi yang inovatif dan konten pendidikan optimal akan membuat para guru-guru dapat meningkatkan cara pengajaran mereka dan membantu para anak didik meraih standar yang lebih tinggi," kata Hengkie dalam keterangannya.
Pada kesempatan yang sama, First Media juga menjelaskan lebih jauh tentang layanan FastNet Kids yang telah diluncurkan awal tahun ini sebagai layanan yang dapat memblokir situs-situs dengan konten negatif. FastNet Kids merupakan solusi akses internet pita lebar berkecepatan tinggi pertama di Indonesia yang didedikasikan bagi anak-anak. Mereka dapat dapat menikmati layanan jaringan internet secara aman dan terkendali melalui pembatasan akses internet secara otomatis dengan menyaring dan memblokir situs-situs yang tidak perlu.
Dicky Moechtar, Corporate Sales Director First Media mengatakan berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), saat ini di Indonesia hanya satu dari tiga orang tua yang menggunakan peranti lunak khusus untuk memblokir dan menyaring situs-situs yang dikunjungi anak-anaknya.
"FastNet Kids membuat para orang tua dan guru tidak perlu khawatir terhadap aktivitas anak-anak selama berselancar di dunia maya. Layanan ini dapat digunakan untuk mencegah generasi muda baik anak-anak maupun remaja untuk mengakses situs-situs negatif di internet seperti situs porno, kekerasan, perjudian, dan lain sebagainya," tambah Dicky.
Hingga saat ini FastNet Kids memiliki jutaan database yang telah diblokir terkait website porno, kekerasan, perjudian, dan konten-konten negatif lain yang tidak sesuai dengan kebutuhan internet sehat, yang akan terus di-update secara reguler. Para orang tua pun tidak usah pusing untuk setting komputer, membuat password, dan meng-install aplikasi di komputer yang biasa digunakan anak-anak. Aplikasi FastNet Kids akan running secara otomatis karena produk ini ramah teknologi.
Presiden Direktur First Media Hengkie Liwanto mengatakan akses internet di sekolah kini menjadi salah satu kebutuhan vital untuk meningkatkan mutu pendidikan di Tanah Air. Untuk itu First Media menyediakan akses internet melalui hotspot gratis di beberapa sekolah, untuk membantu pembentukan generasi penerus yang semakin berkualitas.
"Kami berharap hotspot gratis tersebut membantu kegiatan belajar mengajar di sekolah, seperti mencari informasi atau referensi di internet dan berkomunikasi lewat e-mail. Kombinasi teknologi yang inovatif dan konten pendidikan optimal akan membuat para guru-guru dapat meningkatkan cara pengajaran mereka dan membantu para anak didik meraih standar yang lebih tinggi," kata Hengkie dalam keterangannya.
Pada kesempatan yang sama, First Media juga menjelaskan lebih jauh tentang layanan FastNet Kids yang telah diluncurkan awal tahun ini sebagai layanan yang dapat memblokir situs-situs dengan konten negatif. FastNet Kids merupakan solusi akses internet pita lebar berkecepatan tinggi pertama di Indonesia yang didedikasikan bagi anak-anak. Mereka dapat dapat menikmati layanan jaringan internet secara aman dan terkendali melalui pembatasan akses internet secara otomatis dengan menyaring dan memblokir situs-situs yang tidak perlu.
Dicky Moechtar, Corporate Sales Director First Media mengatakan berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), saat ini di Indonesia hanya satu dari tiga orang tua yang menggunakan peranti lunak khusus untuk memblokir dan menyaring situs-situs yang dikunjungi anak-anaknya.
"FastNet Kids membuat para orang tua dan guru tidak perlu khawatir terhadap aktivitas anak-anak selama berselancar di dunia maya. Layanan ini dapat digunakan untuk mencegah generasi muda baik anak-anak maupun remaja untuk mengakses situs-situs negatif di internet seperti situs porno, kekerasan, perjudian, dan lain sebagainya," tambah Dicky.
Hingga saat ini FastNet Kids memiliki jutaan database yang telah diblokir terkait website porno, kekerasan, perjudian, dan konten-konten negatif lain yang tidak sesuai dengan kebutuhan internet sehat, yang akan terus di-update secara reguler. Para orang tua pun tidak usah pusing untuk setting komputer, membuat password, dan meng-install aplikasi di komputer yang biasa digunakan anak-anak. Aplikasi FastNet Kids akan running secara otomatis karena produk ini ramah teknologi.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar